05 April 2012

Perangkap Kehidupan Guru yang Menyebabkan Stress

Sindrom Merasa Dibutuhkan:
Apabila Anda menderita sindrom ini, buanglah jauh-jauh pemikiran tersebut. Tak seorang pun yang sangat dibutuhkan. Bayangkanlah seandainya ada seorang guru yang karena berbagai alasan, ia terpaksa tidak bisa mengajar untuk jangka waktu yang lama. Dalam banyak kasus, kelas tetap berjalan baik walaupun tanpa kehadirannya

Kecanduan Kerja
Guru sering mengalami kecanduan kerja, mereka bekerja sampai larut hingga akhirnya kelelahan. Ingatlah pepatah yang mengatakan "all work and no play" (banyak bekerja, kurang bersantai). Ingatlah bahwa semakin Anda kelelahan, semakin berkurang kemampuan mengajar dengan baik, dan semakin besar kemungkinan untuk jatuh sakit.

Kecanduan Sukses
Budaya manusia cenderung mengagumi orang-orang sukses, namun profesi guru jarang dipandang sebagai profesi yang dapat dikagumi dan dihargai. Ada kemungkinan, untuk mengatasi pandangan masyarakat tersebut, guru lalu merasa dipaksa untuk bekerja lebih cepat dan lebih keras secara terus-menerus hingga akhirnya guru terjebak dalam stres. Alangkah lebih baiknya bila kita selalu mengingatkan diri sendiri bahwa memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang bermutu bersama siswa itu lebih penting daripada mondar-mandir kesana-kemari tanpa menghasilkan apapun.


Mimpi Buruk Karena Tugas Rangkap
Apabila Anda terlalu banyak tugas, harus berpindah-pindah tempat dengan cepat, jarang mengerjakan pekerjaan hingga selesai, mungkin Anda akan menderita karena terjebak ke dalam gejala-gejala pemicu stres. Inilah saatnya Anda harus membuat pilihan. Penelitian membuktikan bahwa tugas-tugas yang diemban oleh orang yang bertugas rangkap jarang bisa diselesaikan dengan baik sebagaimana bila dikerjakan oleh orang yang fokus pada satu pekerjaannya.

Kepribadian Tipe A
Banyak guru memiliki kepribadian tipe A, yaitu terdorong untuk selalu bersaing, kurang sabar, dan sering kurang memiliki rasa urgensi (sense of urgency). Mereka dapat menjadi  terlalu tegas, bahkan agresif, terhadap orang lain yang mencampuri kesibukannya. Apabila Anda menemukan hal ini pada diri Anda, sadarilah bahwa Anda terjebak oleh perangkap stres.

Rasa Kurang Mantap
Apakah ini cukup bermanfaat? Apakah saya cukup baik? Guru yang terus-menerus menanyai dirinya sendiri dan menganggap dirinya kurang berharga, mungkin ia sedang terserang gejala stres. Akan lebih baik apabila guru memusatkan perhatiannya hanya pada "penyelesaian yang positif" agar ia dapat terlepas dari keragu-raguan.

Superman Kompleks
Guru yang selalu dan terus menerus ditambahi beban tanggung jawabnya karena dipercaya mampu mengembannya, ia justru akan sangta mudah masuk ke dalam perangkap stres. Kenalilah keterbatasan diri Anda sendiri; apabila Anda tidak menyadarinya, dengarkanlah kata teman, sahabat, atau keluarga Anda yang biasanya cepat tanggap terhadap hal-hal semacam itu.

Sindrom "Bukan Salah Saya"
Guru yang secara terus-menerus memandang siswa yang hasil belajarnya dibawah standar yang diharapkan bukan sebagai kesalahan guru, berarti ia sedang memainkan "permainan menyalahkan" yang bisa menjurus pada rasa bersalah dan menyebabkan stres. Perlu diingat bahwa apabila ada seorang siswa gagal, berarti sang guru lebih gagal lagi.

Sindrom Kasihan Saya
Guru yang terus menerus mengeluhkan pekerjaan mereka dan merasa kasihan terhadap dirinya sendiri akan mudah terjebak dalam gejala stres. Kalau pekerjaan ini bukan untuk Anda, ada baiknya apabila Anda mulai mempetimbangkan berganti profesi atau pekerjaan

Sindrom Wendy
Sindrom ini mengacu pada tokoh Wendy dalam cerita Peter Pan. Wendy adalah karakter yang menjadi ibu dari semua "anak yang hilang". Sindrom ini dimiliki oleh para guru yang mempunyai pandangan yang keliru, yaitu merasa dirinya mampu membantu siapa saja dan kapan saja. Pandangan atau anggapan yang tidak realistis seperti inilah yang menyebabkan para guru terjebak dalam stres.


Referensi:
Paterson, Kathy. 2008. 55 Teaching Dilemmas| 55 Dilema dalam Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana tanggapan Anda tentang artikel ini? yuk tulis di kolom komentar